Laporan hasil
pengamatan dari frekuensi denyut nadi
DISUSUN OLEH:
Nama : HENRA KOMARA
Kelas: XI IPA 1
Pemrtintah
kabupaten ciamis
Dinas pendidikan
sma negeri 1 sukadana
Jln. Gardu Ciilat Sukadana tlp. (0265)2752013 Kab Ciamis 46272
Kata pengantar
Dengan
segala kerendahan hati puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah swt.
Karena atas kehendaknya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Dalam
pembuatan laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak lain, untuk itu
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Nanang M.pd selaku guru mata pelajaran biologi
2. Dan teman-teman yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penyusun sangant
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam rangka menyempurnakan
di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini
dapat memberikan manfaat, khususnya
untuk penyusun dan umumunya untuk pembaca.
Sukadana, Nopember
2014
Penulis
iv
Kata
Pengantar ………………………………………….……………….. iv
Daftar
Isi ……………………………………………………….…………. ii
BAB
I Pendahuluan ……………………………………………………… 1
A.
Latar Belakang ……………………………………………………..… 1
B.
Tujuan Pengamatan …………………………………………..……… 2
C.
Rumusan Masalah…………………………………………..…………..2
D.
Lingkup Materi………………………………………….……………...2
E.
Manfaat…………………………………………….……………………2
BAB II Kegiatan …………………………………..…………………….. 3
A.
Jantung ……………………………..………………………………..3
B.
Sistem Kerja Jantung ……………………………………………. .4
C.
Struktur Jantung……………………………………………………4
D.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kerja
Jantung…….……..4
BAB III CARA KERJA ………………………………………………….. 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN……………………………….,………..7
BAB V PENURUP………………………………………………………….9
A.
Simpulan …………………………………………………………... 9
B.
Saran…………………………………………………….…………. 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jantung adalah organ vital dan
merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di
jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.Denyut jantung biasanya
mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu,
secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).
Denyut jantung yang optimal untuk
setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung
tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung
sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Denyut
jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau
aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya
terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Selain
itu suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi,
ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi
seseorang.
Detak jantung atau juga dikenal dengan
denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk
mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara
umum."Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut
jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika
didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya
menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran
kardiovaskularnya.
Setiap orang bisa mengukur denyut
jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan stetoskop. Untuk mengukur denyut
jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi. Tempatkan jari
telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi
leher. Saat merasakan denyut nadi, lihatlah jam untuk menghitung jumlah denyut
selama 15 detik. Hasil yang didapatkan dikalikan empat, maka didapatkan jumlah
denyut jantung Anda per menit.
1
Untuk mendapatkan nilai denyut jantung
maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya
40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan melakukan tes
sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut
jantunngnya normal atau
tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan
kardiovaskuler. (detik)
B.
Tujuan pengamatan
Mengetahui frekuensi denyut nadi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut
nadi.
C.
Rumusan masalah
1.
Mengapa
frekuensi denyut nadi dalam keadaan istirahat denagan setelah beraktivitas
berbeda?
2.
Apakah frekuensi
rata – rata denyut nadi setiap orang sama?
3.
Faktor –
faktor apa saja yang memengaruhi denyut nadi seseorang?
4.
Mengapa
frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin dang sesudah minum air hangat
berbeda?
D. Lingkup
Materi
Organ peredaran darah, meliputi: jantung, pembuluh darah dan mekanisme
peredaran darah termasuk denyut nadi.
E. Manfaat
Untuk
mengetahui bagaimana cara menghitung frekuensi denyut nadi dan mengetahui
faktor – faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
2
BAB II
KEGIATAN
A. Jantung
Jantung adalah
organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut
yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung
biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per
satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).
Jantung merupakan organ yang
berongga yang terdiri atas empat ruang, berbentuk seperti kerucut tumpul dengan puncak (apeks) di bawah ke sebelah
kiri, terletak diantara kedua paru – paru dan berukuran sebesar kepalan
pemiliknya. Berat jantung orang dewasa 220 – 260 gram. Jantung dan pembuluh
darah besar dibungkus oleh membran pericardium.
Pericardium merupakan kantong yang
terdiri atas lapisan ganda yang dapat membesar dan memngecil, mengandung cairan
perikarsidal, serta meleka pada diafragma, sternum, dan pleura ( lapisan
pembungkus paru – paru)
B. Sistem
Kerja Jantung
sel
– sel otot jantung mengalami modifikasi membentuk system penghantar rangsangan
yang mengatur denyut jantung. Rambatan rangsang terjadi dari satu sel otot
jantung ke sel yang lainnya,. Serat
purkinje merupakan sel – sel tot jantung khusus yang berperan dalam system
penghantar rangsang, yang terdapat di bawah endokardium. Otot janung akan
berkontraksi secara ritmis dan terus - menerus
memompakan darah melalui system sirkulasi. Kerja otot jantung diatur
oleh system saraf otonom ( saraf tidak sadar), yaitu saraf simpatik dan para simpatik
. saraf simpatik bekerja mempercepat denyut jantung, sedangkan saraf
parasimfatik memperlambat denyut jantung.
3
C. Struktur
Jantung

Dinding
jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu:
a.
Epikardium
Epikardium adalah bagian luar yang menutup permukaan jantung,
yang tersusun atas lapisan sel – sel mesotelium yang berada di atas jaringan
ikat
b.
Mio
kardium
Mio kardium adalah bagian tengah yang terdiri
dari atas jaringan otot jantung dan mampu berkontraksi untuk memompa darah. Ketebalan
miokardium pada tiap ruangan jantung bervariasi
c.
Endokardium
Endokardum adalah bagian dalam yang tersusun
dari lapisan endothelium. Endotelium melapsi jantung, katup dan berhubungan
dengan lapisan endotelium pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung
Jantung memiliki empat ruang yaitu: atrium
(serambi) kanan dan kiri, ventrikel (bilik) kanan dan kiri.
a.
Antrium
kanan dan kiri dipisahkan oleh septum
D. Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Jantung
1. Curah jantung adalah jumlah darah yang
dipompakan oleh vartikel dalam satu menit. Berperan penting dalam transportasi
darah yang memasak berbagai nutrisi.
4
2. Isi/ volume sekuncup dikenal sebagai jumlah
darah yang dipompakan keluar dari masing – masing ventrikel setiap denyut
jantung .
3. Beban awal adalah beban awal/ derajat dimana
otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi atau disebut juga
ventrikel end diastolic volume.
4. Beban akhir yaitu resistensi/ tahanan yang
harus dihadapi saat darah dikeluarkan dari ventrikel.
5. Kontraktibilitas miokardium terutama
mempengaruhi isi sekuncup.
6. Hokum frank starling, makin besar isi jantung
sewaktu diastole, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta.
5
BAB III
CARA
KERJA
1. Tempelkan ibu jari kanan pada pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit
sehingga terasa adanya denyut nadi.
2. Hitunglah frekuensi denyut nadi
selama 1 menit, catatlah datanya pada table.
3. Lakukan berlari selama 3 menit. Hitunglah frekuensi denyut nadi
setelah berlari. Catatlah datanya dan bandingkan dengan data awal (sebelum
berlari).
4. Hitung juga frekuensi denyut nadi sesudah
minum air dingin dan sesudah minum air hangat, kemudian bandingkan datanya.
5. Tuliskan kondisi frekuensi denyut
nadi teman – teman anda dengan cara membandngkan pada table denyut nadi normal.
Frekuensi denyut nadi normal berdasarkan umur
Umur
|
Rentang normal
Denyut nadi per menit
|
Rata – rata
|
0 bulan
(bayi baru lahir)
|
120 – 160
|
140
|
1 – 12 tahun
|
80 – 140
|
120
|
1 – 2 tahun
|
80 – 130
|
110
|
3 – 6 tahun
|
75 – 120
|
100
|
7 – 12 tahun
|
75 – 110
|
95
|
Remaja
|
60 – 100
|
80
|
Dewasa
|
60 – 100
|
80
|
6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan
No
|
Nama
|
Jenis
Kelamin
|
Umur
(Tahun)
|
Frekuensi
denyut nadi per menit
|
Ket
|
|||
Istirahat
|
Setelah
berlari
|
Setelah
minum air dingin
|
Setelah
|
|||||
1.
|
Nurlia
|
P
|
16
|
85
|
110
|
89
|
79
|
Dalam
posisi duduk di kursi
|
2.
|
Egis
|
P
|
17
|
86
|
100
|
86
|
78
|
|
3.
|
Fitri
|
P
|
16
|
81
|
116
|
85
|
85
|
|
4.
|
Tita
|
p
|
17
|
89
|
122
|
86
|
74
|
Pertanyaan:
1. Apakah frekuensi denyut nadi setiap
siswa sama?
2. Berdasarkan percobaan, bagimanakah
perbandingan frekuensi rata – rata denyut jantung berdasarkan jenis kelamin?
3. Apa akibatnya jika frekuensi denyut
nadi ketika istirahat dan setelah melakukan kegiatan berjumlah sama?
4. Apakah frekuensi denyut nadi setelah
minum air dingin berbea dengan setelah minum air hangat?
5. Bagaimanakah saran anda terhadap
siswa dengan frekuensi denyut nadi endah maupun tinggi?
6. Bagimanakah pengaruh olahraga terhadap kondisi kesehatan badan yang dapat
diukur dengan frekuensi denyut nadi?
7. Selain jenis kelamin, adakah factor
yang berpengaruh pada frekuensi denyut
nadi?
Jawaban:
1. Tidak semua siswa mempunyai frekuensi
denyut nadi yang sama, karena denyut nadi dipengaruhi oleh: usia, jenis
kelamin, irama sirkandian, bentuk tubuh, aktivitas, suhu tubuh, volume darah
dan obat – obatan yang berbeda.
2. Berdasarkan jenis kelamin frekuensi
rata-rata denyut nadi berbeda, karena dipengaruhi oleh volume darah. Wanita
mempunyai volume darah yang sedikit lebih rendah dari pada pria, sehingga
dengan darah yang sedikit kerja pembuluh darah dan jantung harus cepat yang
menyebabkan peningkatan denyut nadi.
7
3. Karena pada saat melakukan aktivitas
deangan pada saat istirahat denyut nadi yang dihasilkan berbeda, hal itu
disebabkan oleh kerja jantung. Karena pada saat kita beraktivitas jantung kita
melakukan kerja yang sangat cepat dan pada saat istirahat jantung kita perlahan
kembali ke keadaan normal.
4. Frekuensi setelah minum air dingin
berbeda dengan setelah minum air hangat, kareana dipengarhi oleh suhu tubuh ,
setelah minum air dingin suhu tubuh mengalami penurunan. Frekuensi denyut nadi
akan menurun. Sedangakan setelah minum air hangat suhu tubuh akan
mengalami peningkatan dan setiap peningkatan
10c menyebabkan frekuensi
denyut nadi meningkat 15 kali/ menit.
5. Frekuensi denyut nadi rendah, harus
menambah aktivitas dan minum air hangat.
Frekunsi denyut nadi
tinggi, harus mengurangi aktivitas dan minum air dingin.
6. Karena denagan berolahraga berarti
kita memerlukan energy, sehingga darah akan dipompa lebih cepat.
7. Ada factor lain yang berpengaruh
terhadap frekuensi denyut nadi yaitu:
1. Usia, peningkatan usia menyebabkan
frekuensi denyut nadi berangsur – angsur menurun.
2. Irama sirkandian adalah proses yang
saling berhubungan yang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu
selama 24 jam.
3. Bentuk tubuh, oarng yang tinggi
langsing biasanya memiliki frekuensi denyut nadi lebih rendah dibandingkan
dengan orang gemuk.
4. Aktivitas, frekuensi denyut nadi akan
meningkat ketika beraktivitas dan akan menurun ketika beristirahat.
5. Stress dan emosi, rangsangan saraf
simpatis serta emosi seperti cemas, takut dan gembira dapat meningkatkan denyut
nadi.
6. Suhu tubuh, setiap peningkatan 10c
menyebabkan frekuensi denyut nadi meningkat 15 kali/ menit. Sebaliknya, jika
penurunan suhu tubuh frekuensi denyut nadi akan menurun.
7. Volume darah, kehilangan darah yang
berlebih akan menyebabkan peningkatan denyut nadi.
8. Obat – obatan, beberapa jenis obat
dapat menurunkan atau meningkatkan kontarksi
jantung dan denyut nadi. Contohnya kafein, nikotin dan sebaginya.
8
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Factor – factor yang menyebabkan
banyaknya denyut nadi adalah kondisi (
sehat atau sakit). Kegiatan kita ( istirahat atau bekerja berat), usia kiata (
tua atau muda), berat badan kita ( gemuk atau langsing) dan jenis kelamin kita
( wanita atau pria).
Banyak
denyut nadi yang dihasikan setelah berlari lebih banyak daripada saat kita
beristirahat, Karena dipengaruhi kerja jantung dan banyak denyut nadi yang
dihasilkan setelah minum air hangat lebih banyak daripada stelah minum air
dingin, karena dipengaruhi oleh suhu tubuh.
Saran
Saya
sarankan menjaga system sirkulasi, khususnya jantung yang sangat penting dalam
kehidupan.
9