Kamis, 07 April 2016

contoh laporan hasil pengamatan frekwensi denyut nadi



Laporan hasil pengamatan dari frekuensi denyut nadi


 







DISUSUN OLEH:
Nama  : HENRA KOMARA
Kelas:  XI IPA 1



Pemrtintah kabupaten ciamis
Dinas pendidikan sma negeri 1 sukadana
Jln. Gardu Ciilat  Sukadana tlp. (0265)2752013 Kab Ciamis 46272

Kata pengantar


Dengan segala kerendahan hati puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah swt. Karena atas kehendaknya penulis dapat menyelesaikan  laporan ini.
Dalam pembuatan laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak lain, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Bapak Nanang M.pd selaku guru mata pelajaran biologi
2.      Dan teman-teman yang telah membantu

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penyusun sangant mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam rangka menyempurnakan di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat,  khususnya untuk penyusun dan umumunya untuk pembaca.





Sukadana,     Nopember 2014
Penulis              






iv
Kata Pengantar ………………………………………….……………….. iv
Daftar Isi ……………………………………………………….…………. ii
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………… 1
A.    Latar Belakang ……………………………………………………..… 1
B.     Tujuan Pengamatan …………………………………………..……… 2
C.    Rumusan Masalah…………………………………………..…………..2
D.    Lingkup Materi………………………………………….……………...2
E.     Manfaat…………………………………………….……………………2
BAB II Kegiatan  …………………………………..…………………….. 3
A.    Jantung ……………………………..………………………………..3
B.     Sistem Kerja Jantung ……………………………………………. .4
C.    Struktur Jantung……………………………………………………4
D.    Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Jantung…….……..4
BAB III CARA KERJA ………………………………………………….. 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN……………………………….,………..7
BAB V PENURUP………………………………………………………….9
A.    Simpulan …………………………………………………………... 9
B.     Saran…………………………………………………….…………. 9









ii

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi seseorang.
Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum."Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya.
Setiap orang bisa mengukur denyut jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan stetoskop. Untuk mengukur denyut jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Saat merasakan denyut nadi, lihatlah jam untuk menghitung jumlah denyut selama 15 detik. Hasil yang didapatkan dikalikan empat, maka didapatkan jumlah denyut jantung Anda per menit.



1
Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut
jantunngnya normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan kardiovaskuler. (detik)

B.    Tujuan pengamatan
Mengetahui frekuensi denyut nadi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.

C.   Rumusan masalah
1.      Mengapa frekuensi denyut nadi dalam keadaan istirahat denagan setelah beraktivitas berbeda?
2.      Apakah frekuensi rata – rata denyut nadi setiap orang sama?
3.      Faktor – faktor apa saja yang memengaruhi denyut nadi seseorang?
4.      Mengapa frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin dang sesudah minum air hangat berbeda?

D.    Lingkup Materi
Organ peredaran darah, meliputi: jantung, pembuluh darah dan mekanisme peredaran darah termasuk denyut nadi.
E.     Manfaat
Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung frekuensi denyut nadi dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.










2
BAB II
KEGIATAN
A.    Jantung
Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).
Jantung merupakan organ yang berongga yang terdiri atas empat ruang, berbentuk seperti kerucut tumpul  dengan puncak (apeks) di bawah ke sebelah kiri, terletak diantara kedua paru – paru dan berukuran sebesar kepalan pemiliknya. Berat jantung orang dewasa 220 – 260 gram. Jantung dan pembuluh darah besar dibungkus oleh membran pericardium.
Pericardium merupakan kantong yang terdiri atas lapisan ganda yang dapat membesar dan memngecil, mengandung cairan perikarsidal, serta meleka pada diafragma, sternum, dan pleura ( lapisan pembungkus paru – paru)  

B.     Sistem Kerja Jantung
sel – sel otot jantung mengalami modifikasi membentuk system penghantar rangsangan yang mengatur denyut jantung. Rambatan rangsang terjadi dari satu sel otot jantung ke sel yang lainnya,.  Serat purkinje merupakan sel – sel tot jantung khusus yang berperan dalam system penghantar rangsang, yang terdapat di bawah endokardium. Otot janung akan berkontraksi secara ritmis dan terus - menerus  memompakan darah melalui system sirkulasi. Kerja otot jantung diatur oleh system saraf otonom ( saraf tidak sadar), yaitu saraf simpatik dan para simpatik . saraf simpatik bekerja mempercepat denyut jantung, sedangkan saraf parasimfatik memperlambat denyut jantung.





3
C.    Struktur Jantung


Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu:
a.      Epikardium
Epikardium adalah  bagian luar yang menutup permukaan jantung, yang tersusun atas lapisan sel – sel mesotelium yang berada di atas jaringan ikat
b.      Mio kardium
Mio kardium adalah bagian tengah yang terdiri dari atas jaringan otot jantung dan mampu berkontraksi untuk memompa darah. Ketebalan miokardium pada tiap ruangan jantung bervariasi
c.      Endokardium
Endokardum adalah bagian dalam yang tersusun dari lapisan endothelium. Endotelium melapsi jantung, katup dan berhubungan dengan lapisan endotelium pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung
Jantung memiliki empat ruang yaitu: atrium (serambi) kanan dan kiri, ventrikel (bilik) kanan dan kiri.
a.      Antrium kanan dan kiri dipisahkan oleh septum 
D.    Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Jantung
1.      Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh vartikel dalam satu menit. Berperan penting dalam transportasi darah yang memasak berbagai nutrisi.

4
2.      Isi/ volume sekuncup dikenal sebagai jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing – masing ventrikel setiap denyut jantung .
3.      Beban awal adalah beban awal/ derajat dimana otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi atau disebut juga ventrikel end diastolic volume.
4.      Beban akhir yaitu resistensi/ tahanan yang harus dihadapi saat darah dikeluarkan dari ventrikel.
5.      Kontraktibilitas miokardium terutama mempengaruhi isi sekuncup.
6.      Hokum frank starling, makin besar isi jantung sewaktu diastole, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta.






















5

BAB III
 CARA KERJA

1.      Tempelkan  ibu jari kanan pada  pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit sehingga terasa adanya denyut nadi.
2.      Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit, catatlah datanya pada table.
3.      Lakukan berlari selama  3 menit. Hitunglah frekuensi denyut nadi setelah berlari. Catatlah datanya dan bandingkan dengan data awal (sebelum berlari).
4.      Hitung juga frekuensi denyut nadi sesudah minum air dingin dan sesudah minum air hangat, kemudian bandingkan datanya.
5.      Tuliskan kondisi frekuensi denyut nadi teman – teman anda dengan cara membandngkan pada table denyut nadi normal.

Frekuensi denyut nadi normal berdasarkan umur
Umur
Rentang normal
Denyut nadi per menit
Rata – rata
0 bulan (bayi baru lahir)
120 – 160
140
1 – 12 tahun
80 – 140
120
1 – 2 tahun
80 – 130
110
3 – 6 tahun
75 – 120
100
7 – 12 tahun
75 – 110
95
Remaja
60 – 100
80
Dewasa
60 – 100
80













6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Tabel hasil pengamatan
No
Nama
Jenis
Kelamin
Umur
(Tahun)
Frekuensi denyut nadi per menit
Ket
Istirahat
Setelah berlari
Setelah minum air dingin
Setelah
1.
Nurlia
P
16
85
110
89
79
Dalam posisi duduk di kursi
2.
Egis
P
17
86
100
86
78
3.
Fitri
P
16
81
116
85
85
4.
Tita
p
17
89
122
86
74

Pertanyaan:
1.      Apakah frekuensi denyut nadi setiap siswa sama?
2.      Berdasarkan percobaan, bagimanakah perbandingan frekuensi rata – rata denyut jantung berdasarkan jenis kelamin?
3.      Apa akibatnya jika frekuensi denyut nadi ketika istirahat dan setelah melakukan kegiatan berjumlah sama?
4.      Apakah frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin berbea dengan setelah minum air hangat?
5.      Bagaimanakah saran anda terhadap siswa dengan frekuensi denyut nadi endah maupun tinggi?
6.      Bagimanakah pengaruh olahraga  terhadap kondisi kesehatan badan yang dapat diukur dengan frekuensi denyut nadi?
7.      Selain jenis kelamin, adakah factor yang  berpengaruh pada frekuensi denyut nadi?

Jawaban:
1.      Tidak semua siswa mempunyai frekuensi denyut nadi yang sama, karena denyut nadi dipengaruhi oleh: usia, jenis kelamin, irama sirkandian, bentuk tubuh, aktivitas, suhu tubuh, volume darah dan  obat – obatan yang berbeda.
2.      Berdasarkan jenis kelamin frekuensi rata-rata denyut nadi berbeda, karena dipengaruhi oleh volume darah. Wanita mempunyai volume darah yang sedikit lebih rendah dari pada pria, sehingga dengan darah yang sedikit kerja pembuluh darah dan jantung harus cepat yang menyebabkan peningkatan denyut nadi.
7
3.      Karena pada saat melakukan aktivitas deangan pada saat istirahat denyut nadi yang dihasilkan berbeda, hal itu disebabkan oleh kerja jantung. Karena pada saat kita beraktivitas jantung kita melakukan kerja yang sangat cepat dan pada saat istirahat jantung kita perlahan kembali ke keadaan normal.
4.      Frekuensi setelah minum air dingin berbeda dengan setelah minum air hangat, kareana dipengarhi oleh suhu tubuh , setelah minum air dingin suhu tubuh mengalami penurunan. Frekuensi denyut nadi akan menurun. Sedangakan setelah minum air hangat suhu tubuh akan mengalami  peningkatan dan setiap peningkatan 10c  menyebabkan frekuensi denyut nadi meningkat 15 kali/ menit.
5.      Frekuensi denyut nadi rendah, harus menambah aktivitas dan minum air hangat.
Frekunsi denyut nadi tinggi, harus mengurangi aktivitas dan minum air dingin.
6.      Karena denagan berolahraga berarti kita memerlukan energy, sehingga darah akan dipompa lebih cepat.
7.      Ada factor lain yang berpengaruh terhadap frekuensi denyut nadi yaitu:
1.      Usia, peningkatan usia menyebabkan frekuensi denyut nadi berangsur – angsur menurun.
2.      Irama sirkandian adalah proses yang saling berhubungan yang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu selama 24 jam.
3.      Bentuk tubuh, oarng yang tinggi langsing biasanya memiliki frekuensi denyut nadi lebih rendah dibandingkan dengan orang gemuk.
4.      Aktivitas, frekuensi denyut nadi akan meningkat ketika beraktivitas dan akan menurun ketika beristirahat.
5.      Stress dan emosi, rangsangan saraf simpatis serta emosi seperti cemas, takut dan gembira dapat meningkatkan denyut nadi.
6.      Suhu tubuh, setiap peningkatan 10c menyebabkan frekuensi denyut nadi meningkat 15 kali/ menit. Sebaliknya, jika penurunan suhu tubuh frekuensi denyut nadi akan menurun.
7.      Volume darah, kehilangan darah yang berlebih akan menyebabkan peningkatan denyut nadi.
8.      Obat – obatan, beberapa jenis obat dapat menurunkan atau meningkatkan kontarksi  jantung dan denyut nadi. Contohnya kafein, nikotin dan sebaginya.



8
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
            Factor – factor yang menyebabkan banyaknya denyut nadi  adalah kondisi ( sehat atau sakit). Kegiatan kita ( istirahat atau bekerja berat), usia kiata ( tua atau muda), berat badan kita ( gemuk atau langsing) dan jenis kelamin kita ( wanita atau pria).
            Banyak denyut nadi yang dihasikan setelah berlari lebih banyak daripada saat kita beristirahat, Karena dipengaruhi kerja jantung dan banyak denyut nadi yang dihasilkan setelah minum air hangat lebih banyak daripada stelah minum air dingin, karena dipengaruhi oleh suhu tubuh.

Saran
            Saya sarankan menjaga system sirkulasi, khususnya jantung yang sangat penting dalam kehidupan. 


   







9